Sabtu, 10 November 2012

Bahasa Indonesia 1 Tugas I


TUGAS I SOFTSKILL BAHASA INDONESIA
Nama :
Ø  Muhammad Andriyan                                                    NPM : 14110555
Ø  Ahamd Fitrihono                                                           NPM : 10110379
Ø  Andi Sareat                                                                  NPM : 10110694

Tugas :
Cari artikel ( semi ilmiah atau ilmiah ) yang membahas tentang bidang kebahasan dalam system Informasi. Temukan artikel tersebut, setelah itu kalian harus mengerjakan beberapa tugas, yaitu :
1.       Tentukan diksi ( pilihan kata ) dan analisis diksi tersebut.
2.       Kalian buat opini atau pendapat tentang kelebihan dan kekurangan artikel tersebut, berdasarkan kaliamat yang digunakan, tema, susunan kalimat, alenia, dan jika memungkinkan kembangkan pendapat kalian tentang kelemahan atau kelebihan artikel tersebut.
Jawab :
Ø  Pendahuluan
Judul artikel : Penggerukan Pasir di Kali Code Aman
Diksi , dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.[rujukan?] Arti Kedua, arti  “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi memiliki beberapa bagian : pendaftaran – kata formal atau informal dalam konteks social – adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata - kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata - kata yang berhubungan dengan pemikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.


Ø  Diksi

Dari Segi Judul Pada judul tersebut harus mencantumkan pasir tersebut di keruk karena menggandung belerang, Cotohnya : Pengerukan Pasir Yang Mengandung Belerang di Kali Code. Maksudnya supaya dari judul berita tersebut lebih jelas dan maksud tujuan berita tersebut.
Beberapa penggunaan kata ”kali”, kami juga rasa kurang apabila disesuaikan dengan keadaan yang digambarkan seharusnya, seperti contoh :
a)      Sebanyak tujuh backhoe dikerahkan untuk mengeruk pasir yang mendangkalkan Kali Code, Yogyakarta akibat adanya lahar dingin dari Gunung Merapi.
b)      “Peralatan backhoe ini akan disiagakan untuk membantu pengerukan Kali Code selama sepuluh hari,"
c)      Menurut dia, pendangkalan Sungai Code tersebut harus diantisipasi dengan cara pengerukan agar saat terjadi banjir lahar dingin kiriman dari Kali Boyong yang menjadi hulu Kali Code
d)      Dll.

Ø  Analisis Diksi

Analisis kata kali : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, pengertian kata “adalah”  ialah:

a)       ka·li [1] n 1 kata untuk menyatakan kekerapan tindakan: dl satu minggu ini, dia sudah empat -- datang ke rumahku;
 2 kata untuk menyatakan kelipatan atau perbandingan (ukuran, harga, dsb): harga barang kebutuhan pokok pd tahun ini dua -- lebih mahal dp harga pd tahun yg lalu;
3 kata untuk menyatakan salah satu waktu terjadinya peristiwa yg merupakan bagian dr rangkaian peristiwa yg pernah dan masih akan terus terjadi: untuk -- ini ia kena batunya;
4 kata untuk menyatakan perbanyakan atau pergandaan: dua -- dua sama dng empat;

b)       ber·ka-li-ka·li adv beberapa kali; berulang-ulang; kerap kali: ia sudah ~ dipanggil, tetapi tidak menyahut;

c)       me·nga·li·kan v memperbanyakkan (dng): jangan salah ~ sebab akan mempengaruhi perhitungan yg lain;

d)       ka·li-ka·li·an n hitungan perbanyakan (hasil kali);

e)       mem·per·ka·li·kan v mengalikan;

f)        pe·nga·li n bilangan yg dipakai untuk memperbanyak;

g)       per·ka·li·an n 1 perbanyakan; 2 hasil kali;
h)       se·ka·li n satu kali: baru ~ saya berkunjung ke rumahnya;~ pukul sekali berbuat (bertindak dsb) sehingga ...: dng ~ pukul, robohlah jagoan itu;

i)         se·ka·li-ka·li adv sama sekali; sedikit pun (tidak, jangan): ~ ia tidak memikirkan keluarganya;

j)         se·ka·li-se·ka·li adv kadang-kadang; tidak kerap; tidak sering; tidak selalu: dia hanya ~ saja datang kemari (tidak setiap hari);

k)       se·se·ka·li adv sekali-sekali;

Seharusnya bisa juga menggunakan kata “Sungai”
a)       su·ngai n aliran air yg besar (biasanya buatan alam); kali: -- itu dapat dilayari sampai ke pedalaman;

b)       -- bawah tanah aliran air yg mengalir melalui ruang-antara yg sangat besar, spt gua yg bersambungan;

c)       -- lenyap sungai permukaan yg menghilang ke bawah tanah, spt melalui lubang terlangah dan yg memasuki aliran bawah tanah;

d)       -- malar Hid sungai yg mengalir terus-menerus sepanjang tahun;

e)       -- menahun sungai malar;

f)        -- merugi Hid sungai yg menyumbangkan air ke air tanah melalui peresapan;

ke -- 1 menuju sungai; 2 cak buang air besar (biasanya di sungai);- sambil mandi, pb sekali bekerja dua tiga pekerjaan terselesaikan.

Ø  II.Pendapat, Kekurangan dan Kelebihan
Pendapat.
Kelompok kami berpendapat setuju untuk di lakukannya Pengerukan  Pasir di Kali Code Aman, karena bias mencegah banjir dan tidak meluap ke pemungkiman warga  di sekitar Kali Code Aman tersebut.

Kekurangan.
Kecenderungan kondisi air sumur warga yang berada di sepanjang Kali Code selama satu pekan, untuk melihat perkembangan tingkat kekeruhan, keasaman, kandungan nitrat, sulfat dan seng.

Kelebihan.
Pendangkalan Sungai Code tersebut harus diantisipasi dengan cara pengerukan agar saat terjadi banjir lahar dingin kiriman dari Kali Boyong yang menjadi hulu Kali Code, sungai di Kota Yogyakarta tersebut mampu menampung limpahan material tersebut dan tidak meluap ke permukiman warga yang berada di bantaran sungai.

Rabu, 07 November 2012

Bahasa Indonesia 1 Tugas II



  • Aunthetication
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) :authoritarian
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : otentik
  • Backup
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : salinan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : cadangan
  • Bandwith
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : banyak data yang di lewatkan dalam sebuah komunikasi data
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : lebar pita
  • BluePrint
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : sebuah rancangan atau desain
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) :  rancangan bangun
  • Boot
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) :sebuah muatan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : muatan
  • Booting
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : proses
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) :  pembuatan/memuat
  • Broadcast
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : penyiaran
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : siaran
  • Bug
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : celah kesalahan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : kesalahan
  • Built in
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : sudah termasuk
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : tersedia 
  • Chip
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : keping
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : keping
  • Client
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : klien
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : klien 
  • Coding
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : pemberian kode
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : pengodean
  • Compiler
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : penyusunan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : penyusun
  • Console
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : konsol
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : terminal
  • Database
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : pangkalan data
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : basis data
  • Delay
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) :menunda
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : jeda
  • Developer
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) :sebuah perusahaan yang membuat software
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) :  pengembang
  • Download
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : pengambilan file melalui jaringan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : unduh
  • Driver
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) :perangkat lunak yang memungkinkan sebuah komputer untuk berkomunikasi dengan prangkat keras yang terhubung
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : penggerak
  • e-Commerce
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : perdagangan online
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : e-komersial
  • e-Mail
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : surat menyurat melalui internet
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : surat elektronik
  • e-Mail Address
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : alamat surat elektronik
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : alamat email
  • Error
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : terdapat suatu kesalahan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : galat
  • File
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : data yang disimpan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : berkas
  • Firewall
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang di anggap aman untuk bisa melaluinya
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : pengaman
  • Folder
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : memuat file file tersebut kedalam wadah
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : pelipat
  • Font
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : bentuk,model dan ukuran huruf
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : fonta
  • Freeware
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : software yang di distribusikan gratis
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : prangkat lunak gratis 
  • Hacker
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : keahlian pada bidang-bidang tertentu seperti system operasi atau sebuah aplikasi
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : peretas
  • Harddisk
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : komponen prangkat keras yang menyimpan data sekunder
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) :  cakram keras
  • Hardware
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : elemen dari sistem komputer
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : perangkat keras 
  • Installer
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : piranti untuk mengisi program
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : penginstal 
  • Interface
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : tampilan dari sebuah program
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : antar muka
  • Keyboard
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : papan ketik
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : papan tombol
  • Loading
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : menunggu pemuatan data sampai suatu program berjalan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : memuat 
  • Master Plan
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : suatu rencana jangka panjang dalam suatu pengembangan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : rencana induk
  • Node
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : sebuah titik persambungan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : titik 
  • Optical Mouse
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : mouse yang menggunakan sensor cahaya dan optik
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : mouse optik
  • Recovery
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemahan) : proses pengembalikan data pada tempat atau semula
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : memulihkan
  • Scanner
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemaham) : alat pemindah tempat
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : pemindai
  • Web Browser
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemaham) : program komputer yang di gunakan untuk menampilkan kode html
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : penambahan wanua
  • Wireless
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemaham) : koneksi suatu prangkat dengan prangkat lainnya tanpa menggunakan kabel
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : nirkabel
  • Workstation
    • Istiah  yang dianjurkan (penerjemaham) : perangkat keras yang digunakan untuk menerima layanan da menerima dari server dalam suatu jaringan
    • Istilah yang dianjurkan (penyerapan) : anjungan kerja

Selasa, 01 Mei 2012

BANK, UANG DAN PENCIPTA UANG




BANK, UANG DAN PENCIPTA UANG

A. Pengertian
Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.
Jenis-jenis uang
Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.
Jenis Uang Kartal Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya
Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :
• Dikeluarkan oleh pemerintah
• Dijamin oleh undang undang
• Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
• Ditanda tangani oleh mentri keuangan
Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.
Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
• Dikeluarkan oleh Bank Sentral
• Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
• Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)
• Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.

B. Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya
A. Uang logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.
Uang logam memiliki tiga macam nilai.
Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain :
• Tahan lama dan tidak mudah rusak (Durability)
• Digemari oleh umum atau sebagian besar masyarakat (Acceptability)
• Nilainya tinggi dan jumlahnya terbatas (Scarcity)
• Nilainya tetap sekalipun dipecah menjadi bagian-bagian kecil (Divisibility)
Sekalipun emas dan perak sudah memenuhi syarat-syarat uang, namun pada saat ini, emas dan perak tidak dipakai lagi sebagai bahan uang karena beberapa alasan, yaitu:[rujukan?]
• Jumlahnya sangat langka sehingga sulit didapatkan dalam jumlah besar.
• Kadar emas disetiap daerah berbeda-beda menyebabkan persediaan emas tidak sama
• Nilainya tidak dapat diukur dengan tepat
• Uang emas semakin hilang dari peredaran, biasanya karena banyak yang dilebur atau dijadikan perhiasan.
Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
B. Uang kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas :
• Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.
• Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral,
Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :
• Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
• Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.
• Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
• Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar
Uang Giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.
Terjadinya uang giral
Uang giral dapat terjadi dengan cara berikut.
• Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku biro gilyet. Uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary deposit.
• Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut derivative deposit
• Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.
Keuntungan menggunakan uang giral
Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.
• Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
• Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro)
• Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
Uang Kuasi
Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.

Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian tertutup Sederhana dan pertumbuhan Ekonomi


Analisis berarti mengkaji,,,Jadi Mengkaji Pendapatan Nasional Untuk Perekonomian tertutup sederhana dan pertumbuhan Ekonomi,,

Secara Garis Besarnya 

Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .
Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflsi dan pengangguran
Salah Satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran.
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus.
Ada tiga jenis inflasi yaitu:
1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).
Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun.
Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.

Jadi Tanggapan saya kali ini adalah  Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya.
Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment)

Pendapatan Nasional


Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional atau national income adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat atau pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu (biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun).

Konsep pendapatan nasional :

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun.

Produk Nasional Neto (NNP)

Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal.

Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.

Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Faktor yang Mempengaruhi pendapatan nasional :

- Permintaan dan penawaran agregat

- Konsumsi dan tabungan

- Investasi

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

- Pendekatan pendapatan : Y = R + W + I + P

R = rent = sewa
W = wage = upah/gaji
I = interest = bunga modal
P = profit = laba

- Pendekatan produksi : Y = Y = (PXQ)1 + (PXQ)2 +.....(PXQ)n

P = harga
Q = kuantitas

- Pendekatan Pengeluaran : Y = C + I + G + (X-M)

C = konsumsi masyarakat
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor